HARGA RAISED FLOOR M2
PT. Pandanwangi Solusi Bisnis
Menara Cakrawala 12th Floor Unit 5A,
Jl. M.H. Thamrin No.Kav. 9, Kec. Menteng, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
HP/WA: 0813.1122.0855
Email: pandanwangigroup2@gmail.com
www.jasainstalasiraisedfloor.com
A.
PENGERTIAN RAISED FLOOR
Sebuah
lantai mengangkat (juga mengangkat lantai, lantai akses (ing), atau
mengangkat akses lantai komputer) menyediakan lantai struktural
ditinggikan di atas substrat padat (sering beton) untuk membuat
kekosongan tersembunyi untuk berjalannya layanan mekanik dan listrik.
Lantai mengangkat banyak digunakan di gedung-gedung perkantoran
modern, dan di daerah-daerah khusus seperti pusat komando, pusat data
IT dan ruang komputer, di mana ada kebutuhan untuk layanan rute
mekanik dan kabel, kabel, dan pasokan listrik. Lantai tersebut dapat
dipasang di berbagai ketinggian dari 2 inci (51 mm) ke ketinggian di
atas 4 kaki (1.200 mm) untuk memenuhi layanan yang mungkin ditampung
di bawah. Dukungan struktural tambahan dan pencahayaan sering
disediakan ketika lantai dinaikkan cukup bagi seseorang untuk
merangkak atau bahkan berjalan di bawahnya.
Di
AS, distribusi Ondol udara menjadi cara yang lebih umum untuk
mendinginkan bangunan dengan menggunakan kekosongan di bawah lantai
mengangkat sebagai ruang pleno untuk mendistribusikan udara yang
telah dilakukan di Eropa sejak tahun 1970-an. [1] di pusat data ,terisolasi zona AC sering dikaitkan dengan lantai terangkat. Ubin
berlubang secara tradisional ditempatkan di bawah sistem komputer
untuk mengarahkan AC langsung kepada mereka. Pada gilirannya,
peralatan komputasi sering dirancang untuk menarik udara pendinginan
dari bawah dan buang ke dalam ruangan. Unit pendingin udara kemudian
menarik udara dari ruangan, mendinginkan, dan memaksa itu di bawah
lantai mengangkat, menyelesaikan siklus.
B.
FUNGSI DAN KEGUNAAN RAISED FLOOR
B.1
DATA CENTER
Data
center server adalah Pusat pemrosesan data yang didukung dengan
perangkat pengolahan data tersebut. Disebut juga dengan pusat
komputerisasi. Service utama yang diberikan data centre adalah
sebagai berikut :
a.Business
continuance infrastructure (infrastruktur yang menjaminkelangsungan
bisnis) Aspek-
aspek
yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi
kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria
pemilihan lokasi data center, kuantifikasi ruang data center,
laying-outruang dan instalasi data center, sistem elektrik yang
dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable,
pengaturan sistem pendingan dan fire suppression.
b.
DC security infrastructure (Infrastruktur keamanan data centre)
Terdiri
dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur
sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa
kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap
petugas keamanan yang mengawasi keadaan data center (baik di dalam
maupun diluar), pengamanan fisik juga dapat diterapkan pada
seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci
gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian
software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara
lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti access
control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur–
fitur
keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer)
disertai dengan manajemen keamanan.
c.
Infrastruktur IP
Infrastruktur
IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada
layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer
2 adalah hubungan antara server farms dan perangkat layanan ,
memungkinkan akses media, mendukung sentralisasi yang reliable, loop
- free, predictable, dan scalable. Sedangkan pada layer 3, isu yang
terkait adalah memungkinkan fastconvergence routed network (seperti
dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan
tambahan yang disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur
B2.
RUANG SERVER
Sesuai
dengan namanya server room adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk
menyimpan server (aplikasi dan database), perangkat jaringan (router,
hub dll) dan perangkat lainnya yang terkait dengan operasional sistem
sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server harus
memiliki standar kemanan yang melindungi kerja perangkat-perangkat di
dalamnya dari mulai suhu udara, kelembaban, kebakaran dan akses masuk
dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
Ruang
server adalah aset bagi sebuah perusahaan karena di dalam ruangan ini
terdapat aplikasi dan database pelanggan yang semakin hari akan
semakin bernilai bagi perusahaan, oleh karena itu ruangan ini harus
selalu dalam kondisi yang baik.
Jenis
Ruang Server
Ukuran
dan jumlah perangkat dalam sebuah ruang server sangat bervariatif
mulai dari yang kecil, sedang maupun besar, hal ini sangat tergantung
dari jenis usaha perusahaan. Sebagai contoh sebuah usaha rumah makan
tidak memerlukan ruang server yang besar karena untuk rumah makan
besar sekalipun aplikasi dan data yang disimpan dalam server hanya
sebatas transaksi penjualan tanpa perlu menyimpan data pelanggannya,
beda sekali dengan usaha perbankan atau jasa keuangan yang harus
menyimpan dengan lengkap data dan transaksi yang terjadi pada setiap
pelanggannya.
Ruang
server sangat bervariasi baik dari segi dimensi maupun kelengkapan
pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam
mengamankan asset database dan aplikasi yang dimiliki dan tergantung
dari bisnis yang dijalankan (Bank, Lembaga Keuangan, Retail Market,
Manufacture dll.). Selain dari jenis usaha/bisnis yang dilakukan,
ruang server juga sangat tergantung dari proses bisnis yang
dijalankan apakah harus 24 jam aktif atau tidak.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam membangun ruang server
1.
Lantai ruang server harus menggunakan raised floor yang tahan api
(dengan ketinggian tertentu) yang berfungsi untuk menyalurkan udara
dingin dari bawah, selain itu dapat dibawah raised floor dapat
digunakan untuk mendistribusikan kabel power dan network.
2.
Pintu masuk harus menggunakan pengamanan yang cukup dan sebaiknya
menggunakan finger scan agar dapat melakukan review berkala siapa
saja yang masuk ke dalam ruangan.
3.
Jalan keluar menuju pintu masuk ruangan harus dibuat dengan
kemiringan tertentu yang dapat digunakan untuk memasukan server dan
perangkat lainnya dengan mudah dan aman.
4.
Sistem pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower yang
berada di bagian bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat disalurkan
melalui raised floor.
5.
Sistem pendingin lainnya adalah dengan menggunakan AC split seperti
pada umumnya.
6.
Sistem pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus
mendapatkan backup unit yang selalu siap apabila dalam kondisi
tertentu dibutuhkan.
7.
Indikator suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga
dapat diketahui dengan pasti kondisi ruangan di dalam.
8.
Fire alarm system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam
ruangan dengan menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak
server apabila bekerja (FM200 atau sejenisnya).
9.
Terdapat media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan
atau tahunan
#sipil
#interior
#kontraktor
#design
#datacenter
#konstruksi
#raisedfloor
#accessfloor
#hargaraisedfloor